Sebagai masyarakat Jakarta, tentunya kita tidak lupa dengan keberadaan kota Tua yang dahulu dinamakan dengan Sunda Kelapa. Dahulu tempat ini menjadi pusat perdagangan berbagai bangsa seperti bangsa India, Arab, Tiongkok, dan tentunya orang-orang Eropa.

Sunda Kelapa kini masih dijadikan sebagai pusat perniagaan. Banyak sekali bangunan-bangunan peninggalan Belanda dan Portugis yang kini tetap digunakkan oleh masyarakat setempat.




Salah satunya Museum Fatahillah, di tempat inilah kita dapat melihat momen perjuangan Fatahillah (Faletehan) dari kerajaan Demak yang merebut Sunda Kelapa dari Portugis dan menggantinya dengan Jayakarta. Wilayah Sunda Kelapa dahulu bukan wilayah satu-satunya yang menjadi pusat perniagaan kota Jakarta. Tentunya kita lupa dengan Pasar Baru. Passer Baroe dahulu juga menjadi pusat perniagaan baik oleh orang Tiongkok maupun orang India. Daerah tersebut masih bertahan hingga kini sebagai pusat perniagaan seperti daerah Sunda Kelapa.

Tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah memang tidak boleh kita lupakan, tetapi selain itu Jakarta memiliki transportasi umum yang dari zaman dahulu sudah beroperasi hingga sekarang. Alat transportasi tersebut dikenal dengan objek sepeda. Ojek sepeda kini beroperasi hanya di daerah-daerah sekitar Sunda Kelapa dan Kota Tua Batavia.

Kota Jakarta menjadi salah satu kota terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan-pembangunan pun dilakukan baik dari segi transportasi maupun tata ruang kota. Kita dapat melihat bermacam-macam gedung pencakar langit di keadaan inilah yang menjadi wujud pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta kepada kita.

Keberadaan Insfraktruktur yang ada, tidak menutup kemungkinan bagi pembangunan sarana perhubungan yang ada di Jakarta. Beberapa kali Jakarta melakukan pembangunan atas sarana perhubungan. Salah satu yang sering kita ketahui adalah pembangunan sarana Bussway yang kini di gunakan oleh Bus Trans Jakarta. Selain itu, pemerintah pun kini membangun sarana transportasi air yaitu Waterway yang kini beroperasi di beberapa sungai besar di Jakarta, akan tetapi sarana ini telah berhenti karena sudah banyak kapal-kapal Waterway ini yang sering rusak, dikarnakan baling-baling kapal sering tersangkut dengan sampah yang berada di Sungai Jakarta ini. Akan tetapai untuk Sarana Bus Trans Jakarta saat ini masih berjalan dengan lancar.



gambar diatas merupakan kapal yang masih bersinggah di Pelabuhan Sunda Kelapa.