1. Burung Pekaka Emas Yang Pemalu
Burung Pekaka Emas ini ditemukan di rawa, sungai, hingga pesisir pantai. Banyak hidup di Kalimantan. Sayangnya, burung ini agak pemalu sehingga jarang terlihat oleh manusia. Ia akan manukik dengan cepat ke air untuk menangkap / memangsa ikan, kepiting, serangga, maupun seekor katak.
2. Ikan
Ikan yang hidup di rawa ini memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut Labirin. Yang terletak di belakang mata. Dengan labirin mereka mampu bernapas diudara dan bertahan diluar air selama beberapa saat. Contohnya seperti :
a. Ikan Gabus
b. Betok
c. Gurami
d. Cupang
e. Bahkan Belut.
Bahkan ikan betok bisa berjalan di darat untuk pindah ketempat perairan lainnya. Selain labirin, ikan masih punya alat pernapasan lainnya untuk penyesuaian diri yang lain. Beberapa ikan hidup di sungai yang alirannya deras, seperti ikan Sapu-sapu, ikan Selusur dan Lintah yang memiliki alat penghisap yang dapat melekatkan tubuh mereka kebatu dengan kuat.
Sedangkan ikan lele yang hidup di rawa yang tenang dan berlumpur, memiliki sungut. Kira-kira untuk apa ya Sungut itu???
Jawabannya Adalahhh…..
“Sungut adalah alat peraba. Sungut membantu ikan menemukan makanannya dilumpur dan air keruh. Sepert tangan ya teman-teman…”
Eceng Gondok Ini tumbuh dengan cepat. Akarnya berserabut memerangkap lumpur. Karena danau dapat tertutupi dan menjadi dangkal. Meskipun menjadi tumbuhan penggangu (gulma), eceng gondok dapat dimanfaatkan menjadi barang kerajinan seperti tas, spatu, kursi dan lain-lain.
Ada beberapa jenis-jenis eceng gondok salah satunya yang memiliki seperti balon panjang yang namanya Kantong Semar. Tumbuhan ini pemakan serangga dan bisa ditemui juga dirawa. Tumbuhan kecil ini hidup menempel (Epifit) pada pohon lain dan memiliki kantong yang sebenarnya adalah daunnya.
Kantong ini Nampak indanh bila dilihat oleh mata, akan tetapi menebarkan bau yang begitu tidak sedap bila terhirup bau dari kantong semar ini. Bau ini dipakai untuk memikat serangga-serangga yang menghinggapinya. Kantong Semar ini memperoleh makanannya dari serangga yang tergelincir masuk kedalam kantongnya dari aroma yang dibuatnya.
“Uhhh… hati-hati ya serangga kecil, jangan sampai kamu terperangkap olehnya…”
Wahhh,,,, makhluk hidup diperairan air tawar ini sangat beraneka! Contoh tumbuhannya adalah purun, bemban dan sagu! Sedangkan hewannya adalah ular, ikan, siput, udang, Serangga, katak, buaya dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tahukan tidak, negeri kita ini memiliki jenis ikan air tawar terbanyak ketiga di dunia, lhoooo!!! Banggakan kita menjadi salah satu anak bangsa Indonesia ini.
Nah teman-teman, berbeda dengan danau, air di sungai mengalir dari daerah hulu pegunungan. Bagian hulu ini aliran airnya deras dan biasanya ada air terjunnya. Dari hulu, air akan melewati riam yang lebar dengan aliran yang lumayan deras.
Setelah itu, aliran sungai akan menuju ke hilir sunga yang berkelok-kelok dan aliran airnya tenang sebelum akhirnya menuju alut. Sungai-sungai di Indonesia, khususnya di luar jawa, merupakan sarana transportasi yang sangat penting, misalnya sungai Mahakam, Barito dan Kapuas di Kalimantan, juga sungai Membramo di Papua.
Jenis rawa ada bermacam-macam. Ada rawa air tawar, rawa air payau yang airnya agak asin serta ada rawa gambut yang airnya asam. Rawa bermanfaat bagi makhluk hidup karena merupakan sumber cadangan air. Rawa dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya.
Nanti, kalau daerah sekitarnya itu gersang atau kering maka cadangan air ini bisa dipakai oleh tanaman dan yang lainnya. Rawa dapat juga mencegah terjadinya banjir; mencegah masuknya air laut kedalam air tanah dan sungai, serta sebagai sumber makanan nabati maupun hewani.
Danau adalah cekungan tergenang air yang terjadi secara alami. Danau menampung air berasal dari hujan, mata air dan air sungai. Danau toba di Sumatra Utara, misalnya terbentuk dari kawah dan danau Tempe di Sulawesi Selatan terbentuk dari aliran sungai.
Ada juga danau yang dibuat manusiaa dengan cara menbendung aliran sungai. Namanya, Waduk atau Bendungan. Contohnya waduk jatiluhur di Jawa Barat. Tahukan anda apa manfaat dari Waduk ?
Jawabannya adalahhhh…..
“Sebagai pembangkit tenaga listrik, mengairi sawah, tempat memelihara ikan (tambak Ikan), rekreasi serta mencegah adanya Banjir, yang saat ini sering melanda kota Jakarta setiap tahunnya.”
Jakarta Green Monster (JGM) adalah sebuah komunitas relawan yang peduli pada keberadaan ruang terbuka hijau, khususnya lahan basah dijakarta. Kegiatan JGM antara lain…
1. Survey dan Monitoring keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan diruang terbuka hijau dan lahan basah dijakarta.
2. Pendidiakn lingkungan dalam bentuk pemanduan dan kunjungan kesekolah.
3. Pendampingan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
4. Kampanye gaya hidup ramah lingkungan dan pelestarian lahan basah Jakarta.
1. Potong kertas kecil-kecil, rendam dalam bak air sekitar 24 jam. Blender sampai menyerupai bubur.
2. Masukkan bubur kertas kedalam bak berisi air, dengan perbandingan, 15 liter air : 3 liter bubur kertas.
3. Masukkan screen sablon kedalam bak sampai seluruh permukaannya tertutup bubur kertas.
4. Angkat sreen, lalu tempelkan bubur kertas tersebut pada kanvas dengan rakel.
5. Setelah semua bubur tertempel pada kanvas, angkat screen sablon.
6. Jemur kanvas ditempat panas sampai kering.
7. Setelah kering, angkat kertas dari kanvas dengan perlahan.
Keterbatasan ruang terbuka hijau Jakarta menyebabkan berkurangnya kemampuan meresap air. Akibat yang ditimbulkan adalah banjir yang beberapa waktu kerap melanda Jakarta. Untuk membantu meresapkan air kedalam tanah dapat dilakukan dengan cara membuat lubang resapan air.
Cara kerja lubang ini cukup sederhana. Buat lubang tanah dengan diameter sekitar 20 cm dan dalam 1 meter. Lubang kemudian diiisi dengan sampah organic. Selang beberapa waktu, hewan tanah akan memanfaatkan lubang tersebut untuk jalur resapan air didalam tanah.
Berikut ini adalah cara memperoleh sampah organic menjadi kompos.
1. Isi setengah bagian komposter dengan kompos matang.
2. Siapkan sampah yang sudah dicacah.
3. Masukkan sampah organic kedalam komposter.
4. Aduk sampah setiap 3 hari sekali agar sampah baru bercampur dengan kompos matang. Hindari sisa daging dan makanan berkuah.
5. Setelah 1 bulan, kompos sudah siap dipanen. Saat dikeluarkan kompos masih basahdan sebalikknya dikeringkan dahulu sebelum siap pakai.
6. Kompos matang berwarna kehitaman, bentuknya awal sampah sudah tidak Nampak lagi. Bau mirip seperti tanah dan kondisinya yang lembab.
Lakukan pemisahan sampah anorganik untuk mengurangi jumlah sampah yang akan dibuang. Pemisahan dapat dilakukan dengan beberapa cara, missal:
1. Kemasan plastic. Beberapa jenis kemasan plastic masih bisa dijual kembali. Missal plastic jenis PE, PP dan HOPE.
2. Kertas. Kertas bisa dijual kembali atau untuk dibuat bahan kreasi kertas daur ulang juga bisa.
3. Kaleng dan botol. Sebagian besar kaleng atau botol minuman masih bisa dijual kembali ( bila perlu ditimbang saja dengan pedagang, lumayan dapat sedikit uang jajan).
4. Berbahaya. Sampah jenis ini harus ditangani dengan cara yang benar karena kandungannnya yang berbahaya.
5. Lain-lain. Ini adalah sampah yang akan dibuang ke TPA.