Memuat halaman...

Hello World. This blog is only for entertainment and my hobby only. enjoy it!



CREATED BY : Arif Jayarana

Daftar Blog Saya

AriEf
Kamu cowok? Lihat jari manis kamu sekarang! Apakah jari manis kamu lebih panjang dari jari telunjuk. Kalo iya, bisa jadi kamu punya potensi untuk menjadi cowok tajir di kemudian hari. Agak-agak lebay yah, kedengarannya. Konon kabarnya, perbedaan ini bisa mempengaruhi suatu kepribadian cowok emang. Antara percaya atau enggak juga nih. Cuma perbandingan antara kedua jari ini berhubungan dengan kondisi hormonal saat di dalam kandungan dan saat tumbuh dewasa nanti, bisa punya pengaruh.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Concirdia University, bahwa tingkat testeron bisa mempengaruhi panjang jari dan cewek. Tapi, kalo yang dicari tahu ciri kepribadian, Cuma yang bisa diketahui hasilnya. Nah, hasil tersebut ngegambarin kalo cowok yang jari manislebih panjang dari telunjuk, maka kadar hormon testeronnya bakal lebih tinggi dibandingkan dengan cowok yang jari telunjuknya lebih panjang.

Kondisi hormon testeron yang tinggi sebelum lahir, bukan hanya bisa mempengaruhi otak, tapi bisa jadi bikin cowok memiliki kecenderungan sifat lebih berani ngambil risiko dalam membuat keputusan. Penelitian ini sempet di hubungkan dengan pengambilan risiko dalam bidang rekreasi, sosial dan finansial. Kalo di bidang adrenalinnya. Di bidang sosial, maka pergaulannya bakal luas. Sementara di bidang finansial, keberaniannya agak kelihatan banget ketika bermain saham.

Lalu penelitian mengarah kehubungan antara kadar testeron tinggi dengan kesuksessan finansial. Hasilnya cowok bertesteron tinggi berani ambil resiko dalam bermain saham, sehingga potensi menjadi orang tajir di kemudian hari lebih besar. Sifat ini pula yang akhirnya banyak dilirik cewek-cewek. Nah, bagaimana? Coba lihat deh jari manis kamu...!
AriEf


Tanaman di kebunn atau talun mirip dengan tanaman di pakarangan, tetapi jenisnya lebih banyak. Pada talun atau kebun dapat ditanam tanaman pangan, buah-buahan, bambu, aren, pinang, tanaman untuk papan (bangunan), seperti bambu, sengon dan petai.
Letak talun biasanya agak jauh dari perumahan, tidak menyatu dengan rumah tinggal. Talun atau kebun ini sudah lama ada di masyarakat pedesaan Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
AriEf


Nah, sekarang teman-teman akan mengunjungi ekosistem agro yang ada di Indonesia. Ekosistem agro terdekat yang akan teman-teman kunjungi adalah PEKARANGAN.
Pernahkan teman-teman menanam tanaman di pekarangan rumah? Kalau pernah, artinya teman-teman telah bertani. Jika belum, mulailah mencoba!

Jenis tumbuhan yang di tanam di pekarangan beraneka ragam. Ada pohon buah, tanaman pangan, sayur-sayuran atau tanaman obat. Berbagai jenis binatang juga hidup di pekarangan ini. Cara bertani seperti ini disebut sebagai Tumpang sari.
Lihatlah pekarangan rumah atau sekolah teman-teman. Perhatikanlah pula hewan-hewannya! Adakah kupu-kupu, tikus, ulat, cacing atau yang lainnya?
AriEf


Masyarakat indonesia telah beratus-ratus tahun mengenal pertanian. Mereka selalu menjaga agar kegiatan bertani tidak merusak alam. Kita lihat yuk, Cara Bertani beberapa masyarakat indonesia.
1. Masyarakat Dayak, di Kalimantan bertanam padi di huma dengan membuka sebagian kecil lahan hutn. Setelah beberapa kali menggunakan lahan itu, mereka pindah dan membiarkan bekas huma itu menjadi hutan kembali. Beberapa puluh tahun kemudian mereka akan menggunakan lahan yang telah menjadi hutan itu sebagai huma lagi. Dengan cara bertani “gilir balik” ini, mereka dapat bertani sekaligus menjaga kelestarian hutan.
2. Masyarakat Haruku di Maluku membuka tambak pada musim tertentu agar ikan dari laut menetap didalam tambak. Setelah ikan menjadi dewasa, tambak itu barulah di panen.
3. Manyarakat Kesepuhan di Jawa Barat memiliki kebun yang disebut dengan talun. Talun ditanami berbagai jenis tumbuhan seperti aren, pinang, bambu, durian, rambutan, pisang, tumbuhan obat dan rempah (misalnya, jahe, kencur dan cengkeh). Hasil talun digunakan untuk kebutuhan mereka.
4. Para Petani di Pulau Jawa, lebih banyak menanam padi di sawah dengan sistem irigasi. Dengan sistem ini mereka dapat menanam padi sepanjang tahun tanpa mengandalkan musim hujan. Untuk membajak sawah ada yang masih menggunakan kerbau, namun ada pula yang telah menggunakan traktor.
5. Di Sumatera dan Sulawesi banyak sekali perkebunan yang di tanami satu jenis tanaman, misalnya perkebunan kelapa sawit, karet, cokelat, kopi dan lada.
AriEf


1. Pada zaman prasejarah, manusia hidup mengembara dari satu tempat ketempat lainnya. Mereka menggunakan gua sebagai tempat berlindung. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, mereka mengumpulkan buah-buahan, dedaunan, biji-bijian dan berburu hewan.
2. Lama kelamaan mereka mulai menanam biji-bijian, memilih bibit buah yang disukai dan memelihara hewan ternak. Cara hidup mereka pun berubah dari mengembara menjadi menetap dan bertani.
3. Tentu saja, mereka harus mengubah alam sekitarnya menjadi tempat yang untuk bercocok tanam dan berternak.
AriEf


Nah, setelah kita bertualang ke berbagai ekosistem hutan di indonesia, maka sekarang giliran untuk masuk dalam petualangan kepekarangan, kebun, sawah, ladang, peternakan dan tambak. Ekosistem ini lebih dikenal dengan EKOSISTEM AGRO.

Ekosistem Agro adalah ekositem pertanian yang banyak di pengaruhi oleh manusia untuk menghasilkan bahan makanan, pakaian, obat-obatan dan lain-lain. Seperti ekosistem lainnya, di ekosistem agro juga hidup berbagai makhluk hidup yang saling mempengaruhi. Misalnya, serangga yang membantu dalam penyerbukan, cacing dan bakteri pengurai yang menyuburkan tanah, dan hewan-hewan sahabat petani yang memangsa musuh tanaman.