
Setelah mengenal perairan payau kini kita melihat Muara, yuk!!!
Muara adalah tempat pertemuan air tawar dan air laut. Di Muara sering ditemukan delta yang terbentuk dari lumpur yang berasal dari sungai dan diendapkan di muara. Seperti teman-teman tahu, hutan Mangrove ditemukan di sekitar muara ini.
Air di muara ini payau, tidak tawar, tidak asin, dan kaya akan unsur hara. Banyak sekali hewan laut yan dating untuk berkembang biak disini, antara lain udang, iakn dan kepiting. Bahkan penghuni sungai pun dating untuk berkembang biak, contohnya Udang Galah.

Apa saja yang bisa teman-teman perbuat?
1. Tidak membuang, sampah sembarangan, apalagi membuang ke sungai.
2. Hemat menggunakan air.
3. Tidak memelihara hewan-hewan air langka dan dilindungi.
4. Tidak membeli barang yang berasal dari hewan atau tumbuhan perairan yang langka.
5. Tidak mengganggu hewan air dan merusak tumbuhan air di tempat hidupnya.

Karena alam semakin rusak dan ikan mulai habis, manusia mencari cara lain untuk menangkap ikan. Mereka lalu menggunakan listrik, racun, serta jarring yang lubangnya sangat kecil. Cara ini membuat ikan besar, kecil, hingga telur ikan, serta hewan lain yang menjaga keseimbangan alam, ikut mati atau tertangkap. Akibatnya banyak ikan tidak sempat besar dan berkembang biak.
Karena banyak peminatnya orang berlomba-lomba menangkap hewan liar. Hewan ini ada yang untuk dipelihara misalnya monyet dan ikan hias, seperti Arwana. Selain itu banyak hewan yang diburu untuk bahan obat-obatan, diambil daging atau kulitnya, seperti ular, kura-kura, buaya dan biawak.
Sayangnya, perairan air tawar beserta penghuninya ini makin lama makin terancam. Apa sebabnya???
1. Hilangnya ekosistem perairan tawar. Penyebabnya antara lain pengeringan rawa untuk perumahan dan daerah pertanian, bencana alam kekeringan, dan pedangkalan seperti yang terjadi di Danau Toba dan Danau Tempe.
2. Pencemaran ekosistem air tawar yang disebabkan oleh bahan kimia, limbah pertanian, sampah dan lumpur karena erosi.
3. Pengambilan yang terlalu banyak dan terus menerus menyebabkan hilang dan berkurangnya hewan dan tumbuhan yang hidup di ekosistem ini, seperti makin sedikitnya ikan toman, patin, belida dan juga rotan, ramin dan meranti.
Nah, Setelah mengenal ekosistem perairan tawar dan perairan payau, mungkin kalian ingin tahu apa saja Manfaatnya, kan???
1. Sebagai tempat hidup, berlindung, mencari makan, dan berkembang biak berbagai jenis hewan.
2. Mengatur keseimbangan air. Ekosistem ini dapat menampung dan memperlambat aliran air, sehingga dapat mencegah banjir ataupun mengisi air tanah, serta mencegah masukknya (intrusi) air laut ke darat.
3. Menjaga proses-proses alami. Misalnya menyerap karbondioksida (CO2), mengendapkan lumpur, menambat unsure hara dan racun.
4. Sumber air untuk kebutuhan rumah tangga ( mandi, minum, mencuci, memasak), pertanian (pengairan) dan industry.
5. Sumber pangan, sandang, papan, dan pendapatan. Ekosistem ini menghasilkan kayu bangunan (meranti, ramin, nipah, nibung), rotan, madu, tumbuhan bahan obat-obatan, dan kosmetika, tumbuhan yang dimakan (sagu, buah, jamur, sayur) dan lain-lain.
6. Hutan mangrove melindungi dari pantai erosi gelombang dan badai.
7. Untuk transportasi, menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya.
8. Sumber energy. Kayu dan gambut dapat menjadi bahan bakar. Sedangkan aliran air sungai untuk mengbangkitkan tenaga listrik.
9. Tempat olahraga, rekreasi, dan pariwisata: tempat memancing, arum jeram, dan lain-lain.