Ikan Sumpit ini ahli dalam membidik di pepohonan yang berada di atas permukaan air, sampai sejauh 1,5 meter. Ia akan menyemprotkan air dari mulutnya untuk menjatuhkan serangga dan menyantapnya. Ikan sumpit juga memiliki penglihatan yang tajam sehingga bisa melihat dengan jelas walaupun ia berada di air yang keruh.
Ikan ini adalah satu-satunya ikan yang mampu memanjat akar mangrove. Karena di akar mangrove ikan tersebut bisa mendapatkan makanannya sperti serangga, laba-laba kecil dan ketam kecil.
Ikan Gelodok ini dapat meluncur dengan cepat di lumpur serta melompat sejauh setengah meter lebih. Kalau dihitung, jarak lompatan iakn ini bisa sepeluh kali panjang tubuhnya. Hebat kan!
Untuk menakuti-menakuti musuh, ikan Gelodok ini akan menegapkan sirip yang berada di punggungnya. Kalau ada bahaya ikan ini akan membenamkan dirinya dalam lumpur atau diantara akar-akar Mangrove.
Kedua mata nya besar. Letaknya berdekatan diatas kepala seperti periskop kapal selam. Meskipun ikan ini sedang berenang atau terbenam di lumpur, mereka masih bisa mengintai. Matanya ini dapa di gerakkan keatas dan kebawah secara bersamaan. Dengan menyimpan oksigen di insangnya, mereka bisa berlama-lamaan berada diluar air.
Perairan payau juga ditumbuhi pohon Nipah. Pohon Nipah bukan mangrove akan tetapi tumbuh dekat mangrove. Pohon ini tumbuh berkelompok secara alami di sepanjang tepi sungai di daerah muara. Akan tetapi, bijinya dapat terbawa arus pasang sehingga ke sungai pedalaman dan timbuh disana. Daunnya besar seperti daun kelapa.
Lebarnya bisa sejengkal tangan orang dewasa dan panjangnya kira-kira 1 sampai 3 meter. Teman-teman perlu hati-hati, karena daun nipah berduri seperti mata gergaji. Durinya ada di tepi daun dan ditengah-tengah punggung daun. Biasanya daun nipah dijadikan anyaman berupa kantong untuk membawa ikan dan tikar. Ada juga yang menggunakannya untuk atap rumah penduduk sekitarnya. Buahnya seperti buah Nanas.